Cerita Qu

Rabu, 15 Januari 2014

Ketika semua itu akan indah pada waktunya semua akan terasa bahagia yang tak dapat ternilai dengan apa-apa. Inilah aku dan Cerita ku pada dunia yang pertama ku kenal.
 Betapa indah sempurnanya atas kuasaNya. http://andryeanzha.blogspot.com/

Kisah ini ku awali dengan awal dimana aku terlahir didunia ini, ku anak pertama dari dua bersaudara, lahir pada tanggal 26 Juni 1990 Jukmat Malam. 
dari Kedua Orang Tua ku, asal dari Gorontalo,Sulewesi Utara disana mereka bertemu hingga merajut cinta dan terlahirlah aku .
Telah lama kunantikan semua ini hadir pada dunia, bersahabat,mengenal.memiliki dan mersakan akan semuanya. Dari masa kecil yang tak pernah tahu apa-apa hannya kedua orang tuaku yang mengajarkan semua tentang hal apa yang tak pernah aku ketahui sebelumnya. Hingga saat ini ku mampu berdiri dengan kaki ku sendiri mampu membedakan apa ini jalan yang terbaik dan ini jalan yang tak layak untuk di tempuh. 

Keluarga ku begitu sempurna, ketika muncullah saudara perempuan ( adik ) yaaa.. Lengkaplah kami berempat menjalani kehidupan yang telah diberikan yang maha kuasa.
Perjalanan hidup yang sulit,senang,suka dan duka kami tempuh hingga semua berlalu begitu. Tak sempat kami bersyukur padaNya yang maha Kuasa berserah diri padaNya karena pada diaNya lah kami ada dan padaNya kami akan kembali kepangkuanNya.

Kehidupan di awal kami tinggal di Jakarta, disanalah aku dan keluarga tinggal begitu lamanya. Ibunda yang selalu setiap hari mengantarkan ku dan adik perempuan ku untuk menuntut ilmu di bangku SD. tampa mengenal lelah letih Ibunda menemani kami berdua. Tak kurangpun seorang Ayah yang bekerja menafkahi kami untuk melanjutkan kehidupan.

Waktu. . . . 
Begitu saja berlalu tanpa kami sadari, begitupun aku yang meranjak dewasa bersama adik ku tumbuh dewasa.

Tak begitu lama kami di Jakarta, tanpa disadri kami semua akan pindah dimana kampung halaman dari Ayah dan Ibunda di lahirkan..
Yaaa.. mereka dilahirkan di Gorontalo,Sulewesi Utara. Kami pindah disana dan akan menetap disana selamanya entah kapan akan berpindah lagi. Waktu lah yang akan menjawab semua itu.

Dari Jakarta, ayah telah lebih dahulu ke Gorontalo kami Ibunda aku dan adik perempuan ku yang masih menetap di Jakarta. Setelah sebulan lamanya ayah pergi dahulu,kamipun menyusul dengan menaiki kapal laut, seingatku nama kapal tersebut K.M Kambuna perjalanan dari jakarta ke Gorontalo ( Pelabuhan Bitung ) di tempuh 6 Hari  lamanya. 

Di atas kapal ku lepaskan semua beban saat-saat semasa di Jakarta ku tinggalkan semua teman krabatku disana, mereka tak akan pernah tahu apa ku akan kembali atau tidak akan pernah lagi. Mereka tak pernah tahu semua itu, kapal bergerak tak lama kemudian menjauh dari dermaga pelabuhan tanjung Priok. Hilang sudah daratan Jakarta ( tanjung Priok ) dari kejauhan ku masih dapat melihat begitu ramainya disana hingga hilang menjauh..

Selama 6 hari di kapal semua ku nikmati betapa luas nya lautan betapa luas nya dunia ini, dalam pikirku dunia ngga selebar daun kelor masih ada hamparan daratan di ujung sana.

Tak terasa 6 hari berlalu Pelabuhan Bitung terlihat dari kejauhan, bergegas ku lari menuju Ibunda dan adik ku yang telah siap untuk turun dari kapal. Desak-desakanpun terjadi pastinya kalian akan merasa bagaimana rasanya terhimpit dari semua umat manusia yang turun sedangkan badan ku yang kecil serta adik perempuanku, tapi apalah arti semua itu Ibunda dengan susah payah nya melindungi kami dari semua itu hinga kami turun dengan selamat bebas dari sesak nya manusia yang begitu padat. Ooh Bunda terimakasih dalam hatiku berkata.. . . . 


Ibunda berkata inilah Sulawesi ( Bitung ) kita harus meneruskan perjalanan, karna pada saat itu uga hannya kami bertiga yang berjalan dengan memikul barang yang kami bawa dari Jakarta tanpa seorang yang pantas untuk membawa barang seberat itu. Disaat itu juga ku menatapi seorang wanita yang begitu kuat hatinya dan jiwanya yaa ibunda ku yang membawa sebagian barang tersebut,, ooh Bunda..

Kami tak sempat melanjutkan perjalanan ke Gorontalo,terpaksa kami harus menginap pada sebuah Motel di Bitung semalam.
Esok pagi kami berangkat melanjutkan perjalanan ke Gorontalo.

Potong aja yah ceritanya, habis panjang bangat cape ketiknya lhooh :D

Langsung aja di Gorontalo, sesampai di Gorontalo akhirnya ku bertemu dengan sang ayah yang telah menanti kedatangan kami dari Jakarta , Bitung , Gorontalo.


Kehidupan telah dimulai lagi di Gorontalo, Ku bersekolah lagi begitupula adik perempuanku. Tak jelang waktupun berlalu lagi begitu cepat, sama seperti yang ku ceritakan susah dan duka pun di jalani sebelumnya.
Sampai saat ini juga ku belum mengerti bannyak hal sama seperti adikku, yaaa kami diberikan bencana yang seharusnya memang tak akan pernah terjadi dalam keluargaku dan tak ada yang mengharapkan semua itu kan terjadi...

Di saat itu juga Ayah dan Ibunda berpisah ( Cerai ) ku tak tahu masalah itu. Aku dan adikku tak tahu akan lari kemana kami bingung mengapa dan kenapa semua ini ..!!!! Kebahagian yang selama ini kita bersama jalani akhirnya usai sudah disini berakhir disini, mungkin kehendakNya lah semua ku tak bisa salahkan semua itu padaNya..

Ku hannya mampu berdoa kepadaNya semoga semua rasa sakit yang ku derita bersama adikku tak berlangsung lama, walau akan membekas luka yang amat terasa dalam di dalam hati kami..


Oooh Ibunda .. Ooh Ayah ... 


Sampai saat ini kami berdua selalu mendoakan kalian berdua menjadi yang terbaik, walau ku tahu kalian tak bisa bersama-sama lagi seperti dulu kelak nanti di lain waktu kita akan mennyatu seperti dulu entah dimana. 
Ibunda ku tercinta, terimakasih atas semua yang telah engkau berikan yang telah melahirkan ku kedunia ini, yang mengajarkan ku arti semua nya. Ibunda yang telah mengandungku selama 9 Bulan lamanya,bersusah payah mengeluarkan ku dalam rahimnya memberikan air susumu yang hingga saat ini masih mengalir dalam darahku, akupun tak tahu bagaiaman akan membalas semua pengorbananmu tak mungkin hannya dengan doa semua itu akan terbalas dan tak mungkin denga deraian air mataku ini semua terbalas..
 Ooh Ibunda terimakasih. . . . 
Ayah, kau seorang yang banyak mengajarkanku banyak hal tentang kerasnya dunia ini, ayah kau berikan semua nya padaku, terimakasih atas darah daginggmu ayah.. Balas jasamu tak bisa ku balas hannya dengan kata-kata. Hannya doa untukmu ayah, semoga kau bahagia.






Terimakasih semua sahabat yang selama ini bersama...

Adik ku Anggy tumbulah kau jadi wanita yang dewasa seperti Ibunda, Adikku yang begitu kuat menjalani kehidupan bersamaku dari kecil hingga saat ini. Ku mennyayangimu ...

Salam hangat dari penulis Untuk Pembaca  ^.^


Aku tahu bahwa kehidupan ini tidak mudah, dan
bahkan sulit, tapi bukankah aku juga berhak untuk
meminta Kau mudahkan?
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Aku mohon agar Engkau mengurangi ujian
kesabaranku mengenai yang tidak aku ketahui.
Perpendeklah masa penantianku, kuatkanlah aku
dalam pekerjaanku, peliharalah keselamatanku, dan
damaikanlah aku dengan kepastian hasil dari yang
aku upayakan.
Mungkin aku tak sesabar yang Kau harapkan, tapi
aku akan tetap menyabarkan diri.
Aku mungkin mudah berkecil hati dan
mempertanyakan keadilan kehidupan, tapi aku tak
akan pernah berhenti berharap kepadaMu.






Share this article :

Similiar Templates

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Leave your trace on I have a blog ...

 
Support : Creating Website | Andryeanzha Template | Andrye Andriyan Zha
Copyright © 2011. BegoOo Nggee Blogger - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Andrye Andriyan Zha
Proudly powered by Beego ^.^
Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips